Menjadi orang (beranjak) dewasa itu, gak ada yang baru :)

Makda : "Iya, Li. Tuh lumayan kan tarawih ke mesjid, jadi tahu kan bau nafas Allah itu gimana"
Jadi ikut nimbrung, karena biasanya yang temenin Lili tarawih ke Masjid ya cuma saya tiap malem.
Aku : "Ha? Emangnya ada ya, Li? Bahas-bahas nafas Allah ? apaan coba "
Lili : "Iiiih ada Yuk Saraaaah. tuh kan ketahuan pas kultum, Ayuk ga dengerin imamnya"
Aku : "Seriusan? Idiih Selalu dengeriin kok dengan baik. Gak ada ih nafas-nafas Allah, ngacooo. Lili buat-buat , wkwkw"
Lili : "Adaa Ayuuk. Yang bau nya busuk, tapi kayak bunga kasuari, kasuari gitu"
Aku : "Oooh, bunga KASTURI kali li. K-A-S-T-U-R-I. Kasuari mah nama spesies burung di papua, wkwkkw gimana siiih, tuh katanya dengerin kultum dengan benar "
Lili : "Iiiiih, ya kan baru denger ama kata itu, lupa-lupa dikit."
Aku : "Masya allah, beneran baru denger suku kata "kasturi" ? demi apaa? Duuh anak Om Jul satu ini, aduuh"
Mama : "Udah dek sarah, ga boleh gituu. Namanya juga anak baru masuk SMP, masih belum tau banyak hal. Wajarlah, beda ama kamu udah kuliah, kuliah di luar pula"
Aku : "Hahahaha"

Dan tiba-tiba dari percakapan ba'da magrib itu saya jadi memikirkan suatu hal. Bahwa menjadi orang dewasa itu memang sangat menjemukan. Tak ada lagi banyak hal-hal baru yang membuat kita kembali bersemangat dan penasaran untuk mengetahuinya. Bahkan tidak ada lagi perasaan bangga ataupun setidaknya  sesaat berlaga menjadi orang paling pintar sedunia ketika mengetahui suatu hal baru, suatu fakta baru, seperti yang baru saja sepupu kecil saya rasakan. Baru tahu kalau ada istilah "nafas orang puasa itu, lebih wangi dari parfum bunga kasturi" sudah bikin dia senang setengah mati, sampai selalu berulang-ulang ia ucapkan seakan ia takut kali-kali bisa lupa dengan hal itu, dan juga begitu banyak orang ia cerita dan sharing akan hal itu, seakan ia ingin pamer hahaha. 

For seriously, untuk saya pribadi, saya sudah sering sekali mendengarkan istilah ini di dalam hidup saya terutama ketika bulan ramadhan datang. Beratus kali mungkin ya hahaha, dan saking terbiasanya saya malah takjub kalau ada yang masih tidak tahu atau masih asing dengan istilah itu, dan padahal salah satu orangnya adalah Lili, sepupu perempuan kecil saya yang terpaut beda 6 tahun, yang baru saja akan memasuki jenjang SMP.

 Oh no, saya benar-benar merasa sudah tua sekali ketika memikirkan hal ini, apalagi menulis postingan ini sekarang. Menyadari bahwa menjadi dewasa itu memang tidak mengenakan, tidak nyaman. Telah kehilangan nafsu , keinginan, dan rasa penasaran, semua hal itu tak ada lagi setelah saya berkuliah. Karena kita telah mengetahui semuanya semenjak dewasa, kita telah menganggap semuanya biasa. Tak ada yang istimewa, tak ada lagi misteri, dan parahnya mungkin tak ada lagi yang bisa dipelajari. Itulah mengapa sejauh ini saya selalu merasa sejauh tahun 2013, dan sudah memasuki bulan Juli, jujur tidak ada hal "baru" yang benar-benar dapat saya pelajari atau dapatkan. Sedih , ya sedih sekali. Apalagi semakin tua, semakin sedikit lagi hal-hal yang dapat membuat kita merasa senang dan bangga akan mengetahuinya ya.

Tapi bukan itu esensi yang ingin saya tangkap, serta yang saya ingin bagikan. Menjadi orang dewasa mungkin memang bukanlah waktunya untuk mendapat dan mempelajari hal-hal 'baru' sebanyak anak-anak kecil dapatkan. Tapi mungkin, ketika kita telah dewasadisinilah waktu bagi kita, para orang dewasa, untuk membagikan dan mengajarkannya hal-hal yang menurut kita sudah 'tidak baru' itu kepada mereka, para anak-anak kecil yang selalu ingin tahu itu. Hahaha, ya itulah pergeseran pola pikirnya.

Dan saya sadar, semakin hari saya bukan berkembang menjadi orang yang suka berbicara aktif, entah kenapa saya sekarang lebih suka mendengarkan orang lain, keluh kesah orang lain, suka cita orang lain, dan bahkan kalau saja dibutuhkan, saya memberikan sedikit sudut pandang saya, dan beberapa masukan setelah dengan senang hati mendengarkan cerita-cerita mereka :) Entah kenapa saya merasa lebih baik, dan jauh lebih bermanfaat menjadi pihak yang mendengarkan :)

And that's how I am gonna spend my holiday for next 24 days :)
instead wasting and crying over things that suffering me in past days, I am gonna share and teach my things with all of my cousins, nephew, Dian, Desti, Pikar, Dandi, Lili.

Ps. Dream of ways to make you understand my pain. Clouds of sulfur in the air, Bombs are falling everywhere

Komentar