Kamu terlalu "Canggu" untuk aku yang sangat "Kuta"

Seminyak malam itu terasa lucu. Dia terlihat lebih kurus dari pertemuan terakhir di 2019. Gaya nada bicaranya berubah dari pertemuan pertama dan terakhir. Lebih berapi-api, lebih ekspresif. Sayangnya, aku tidak pernah tahu bau alkohol itu seperti apa? Jadi aku hanya bisa menebak, apakah malam itu ia memang menunjukan warna sebenernya kepadaku, atau dia habis minum alkohol ?

Dua jam lebih berbicara, aku sadari. Hidup kita terlalu berbeda, dan aku memahami kenapa dia adalah dia hingga hari ini. Dan aku memahami, kenapa rasa penasaran ku kepadanya selama ini akan segera berakhir pada malam itu.

Dia memiliki tujuan hidup yang berbeda. Tak apa sungguh, memiliki tujuan yang tak sama, karena lelaki yang sudah bertujuan pun itu sudah lebih dari cukup. Sayangnya, cara dia mencapai tujuan itu terbatas karena diri nya sendiri, entah itu karena kebiasaan dia di masa lalu hingga saat ini. Kabar baiknya, dia menyadari keterbatasan dan keputusan nya itu, tapi sayangnya aku tidak yakin bisa mengarahkan dia untuk mendobrak keterbatasan-keterbatasan itu. Karena waktu kita pada umur ini sudah sangat terbatas. Aku sudah terlambat bertemu dia. Kecuali aku dan dia sudah bertemu ketika kita masih duduk di bangku sekolah.

Dia memiliki cara hidup yang berbeda. Ku kira akar permasalahan kita hanya karena besaran uang yang masuk tiap bulannya ke rekening kita masing-masing. Namun aku salah. Pilihan tempat tinggal nya, pilihan baju nya, pilihan kafe kesukaan nya, pilihan makanan nya, pilihan hobi nya, semuanya sangat menarik, sangat cocok dan telah membuat ku penasaran. Penasaran apakah jangan-jangan kita memiliki kesamaan dalam gairah dan cara pandang dunia? Tapi ternyata, pilihan-pilihan nya  dimataku belum iasertai dengan tanggung jawab yang sesuai. Aku hanya melihat sesosok lelaki yang terus haus akan mencoba hal baru, tapi sayangnya tidak disertai dengan alasan, analisis kecukupan sumber daya apalagi dampak kepada hidup kita nantinya.

Dan dari itu, aku sadari. Ia sangat canggu, daeng. Sedangkan aku, aku terlalu Kuta. Usai sudah rasa penasaran ini. Semoga kita mendapatkan apa yang kita harapkan.





Komentar

Postingan Populer